Jumat, 20 Juli 2012


10 May, 2012

All At Once

Put it down in one thought
Put it down on one letter
Get it out in one song
If you can

All of it all at once
Yearning longing pain frustration
Where do we go from here?
Where do I go from here?

Is this always what you'd wanted?
Is this all you'd ever hoped I would be?
Because when I look in the mirror
I'm not so sure that I like what I see
I'm afraid that person is me

Did you do all you could?
Did you fight for it after all?
Did you recover all that was taken
And give back what you stole?
Did you do right by me?
Is it really that troubling?

Because I'd like to have a crack at it some day
And I'd like to think I'll do okay
But you've left me with these stumbling blocks
These hurdles and hoops
Keep me in circles and loops.
And I'm trying
To get through it all
Trying
To believe that I'll never fall
That I'll never make the wrongs you did
But I have to believe that there's something at the end
That makes it all okay
Something to comfort me at the end of the longest day.
And I know it
And I know Him
But I also know the aching
And I wish he'd take it away.

Drag Bike Senayan, Matik Tune-Up 200 CC




ManiakMotor –Kelas matik selalu ramai setiap perhelatan karapan motor. Termasuk  Pertamina Enduro Day Battle Dragbike 2012 yang berlangsung Minggu, 15 Juli 2012 di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Dan paling banyak pesertanya, matik tune-up sampai 200 cc. “Utak-atik atau riset mesin dan rangka matik drag, masih punya tantangan dan terus berkembang,“ dukung Utomo, juragan Tomo Speed Shop.

Bonchel. Ikut di Senayan
Juara di kelas ini Richo Bochel.  Bochel membela Hariots feat Key Speed Elf SSR, menyisihkan 40 pembalap yang terdaftar.  Artinya, juara di kelas paling banyak pesertanya itu,  gengsinya ada. “Motornya kencang, saya tinggal mengurangi tekanan angin ban. Sebab, aspal Senayan agak licin,” jelas Bochel yang hanya feelingdalam pengesetan angin karet hitam, tidak pakai alat ukur.
Masih menurut Bochel, waktu terbaiknya sebenarnya bisa lebih tajam andai aspal di area start lebih kasar. “Pori-pori gigitan ban di tempat start kurang menunjang. Rpm harus dijaga jangan sampai ketianggian,” kekeh Bochel yang punya poin di Kejurnas Surya 12 Dragbike, tapi lantaran ada kontrak dengan tim yang ikut di event ini, dia harus ke Senayan.
Saking diminatinya kelas ini, satu motor ‘diperkaos’ beberapa pembalap. Menyiasati itu, karakter mesin tetap sama. Ya, iyalah, kan lurus-lurus saja. Justru yang sering berubah adalah tekanan ban, lain pembalap beda maunya. Setiap kali ganti joki, ban yang dicek lebih dulu termasuk yang dilakukan Bochel di belakang garis start. ARIEK

DRAG BIKE SENAYAN FFA, CHODOX PECAHKAN REKOR JADI 6,971 DETIK


ManiakMotor – Rekor FFA khusus Pertamina Enduro Dragbike diloncati Eko Chodox. Chodox membawa Ninja 150R bermesin SuperKIPS  melesat 6,971 detik atau merontokkan catatan sebelumnya 7 detik bersih.  Chodox dengan ilmu betot gas lewat pergelangan tangan yang beberapa waktu lalu diulas,  seperti peluru di Parkir Timur Senayan, Jakarta, 15 Juli 2012.
Pembalap yang membela Kickstart Bitech dari Semarang ini, untuk era sekarang memang ahlinya geber lurus. Feeling jalan dan tekniknya berisi. Bobot tubuhnya pula mendukung. Cerita motor mungkin di kelas FFA adalah rata-rata. Bayangkan yang dia lawan dari matik sampai special engine ) macam KTM 250 cc dan Suzuki RMZ. Maksudnye, teknik Chodox memang mumpuni.
Chodox adalah gelar pemberian padanya lantaran setiap start, motornya melompat seperti katak. “Main di FFA kunciannya feeling dan pergelengan membuka rpm. Karena modifikasi mesinnya ekstrem,  rpm sudah dipatok tinggi saat start. Jika bukaan kopling dan pergelangan pada selongsong gas tidak seirama, roda akan melintir dan bisa-bisa malah gak ada larinya,” tangkas Chodox seperti lincahnya dia menjoki motor.
Chodox menggeber Ninja yang bermesin RR, tetapi SuperKIPS-nya sudah dimatikan. Katanya, reaksi SuperKIPS di dragbike kurang bagus. “Tinggal settingan karburator dibikin user friendly.Motor ini tidak dibikin untuk satu joki, jadi settingan karburator PWK venturi 38 mm dibuat rata-rata,” kata  Muhammad Yusron, mekanik Ninja ini sembari menjelaskan pilot- jet 60 dan main-jet175.
Hai Chodox, lompat lah. Sekadar informasi, bro, hasil lomba langsung ke RESULTS, itu lebih cepat. ARIEK